Entri Populer

Senin, 24 September 2012

Sejarah Terjemahan Alkitab

Sejarah Terjemahan Alkitab
First Translation ( Sejarah Terjemahan Alkitab Yang Pertama )







NB : Sebelumnya baca Keaslian Alkitab

Terjemahan Alkitab yang pertama merupakan versi oral dari Old Testaments ( Alkitab bagian Perjanjian Lama ) dalam bahasa Aramaic. Terjemahan bahasa Aramaic disebut Targum, yang datang dari bahasa Ibrani yang berarti terjemahan.

Targum biasa dibuat untuk komunitas Yahudi kuno yang saat itu lebih banyak berbahasa Aramaic daripada Ibrani. Orang Yahudi yang hanya berbicara Aramaic tidak dapat mengerti Old Testaments ketika dibacakan dengan bahasa Ibrani. Seorang penerjemah akan berdiri di samping pembaca di sinagoge dan menterjemahkannya untuk mereka.

Sekitar tahun 100 SM ( Sebelum Masehi ) , orang Yahudi menetapkan terjemahan Old Testaments ( Alkitab bagian Perjanjian Lama ) standar, yang merupakan Targum tertulis..

Orang Yahudi yang tinggal di Yunani juga membutuhkan terjemahan dari Old Testaments ( Alkitab bagian Perjanjian Lama )


Para kaum terpelajar pertama-tama menerjemahkan Hukum Taurat sekitar tahun 250 SM ( Sebelum Masehi ) . Menurut tradisi, 70 (atau 72) kaum terpelajar Yahudi yang bekerja di Alexandria, Mesir menerjemahkan seluruh Perjanjian Lama ( Old Testaments ) ke dalam bahasa Yunani sekitar pertengahan tahun 200 SM. Terjemahan ini dikenal dengan Septuaginta, yang diambil dari bahasa Latin berarti tujuh puluh.

Sebagian besar dari orang Kristen mula-mula berbicara bahasa Yunani, dan karena itu gereja mula-mula menggunakan septuaginta yang merupakan terjemahan Alkitab bagian Perjanjian Lama ( Old Testaments ).

Namun kebutuhan untuk terjemahan Alkitab lainnya meningkat saat pemeluk agama Nasrani menyebar ke Syria dan ke negara berbahasa Latin. Alkitab ( Perjanjian Lama dan Baru ) diterjemahkan dalam bahasa Syria dan Latin sekitar tahun 100 M ( Sesudah Masehi ).



Sekitar tahun 383 M, St Jerome memulai terjemahan revisi Alkitab Latin atas permintaan Pope St Damasus I.

Untuk sumber Perjanjian Lama, Jerome menggunakan teks Ibrani dan teks Yunani dan terjemahan Latin untuk diterjemahkan .

Untuk sumber Perjanjian Baru, dia menggunakan teks Yunani dan terjemahan Latin untuk diterjemahkan. Dia menyelesaikannya sekitar tahun 405 M.

Terjemahannya menjadi dasar dari sebuah versi yang dikenal sebagai Vulgate, kata dari bahasa latin yang berarti populer.






Sejarah Terjemahan Alkitab ke bahasa Inggris

Sejarah Terjemahan Alkitab yang terjadi di Inggris merupakan gerakan dari kepemilikan dan penggunaan oleh tubuh Kristus kepada yang bukan menjadi bagian dari mereka.

Sejarah Terjemahan Alkitab juga merupakan saksi pembentukan bahasa Inggris dari campuran bahasa Perancis, Angloe-Norman dan Anglo Saxon.

Walaupun agama Kristen mencapai Inggris pada abad ke-3, Alkitab masih dalam bahasa latin dan hampir hanya berada dalam kalangan kristiani sendiri selama ratusan tahun.

Antara abad 7 dan abad 14, Alkitab sudah mulai diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Minat untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris berkembang pesat pada abad ke-14, dan tahun 1382 Alkitab bahasa Inggris pertama tampil dalam sebuah manuskrip. Alkitab ini merupakan hasil kerja Tokoh Gerakan Reformasi Inggris john Wycliffe, dimana tujuannya adalah memberikan Alkitab kepada setiap orang ( agar setiap orang dapat membaca dan mengerti sendiri ).














A. Terjemahan Alkitab Pada Era Reformasi

Pada tahun 1525 Tokoh Reformasi Inggris William Tyndale menerjemahkan Perjanjian baru dari terjemahan Yunani, dan salinannya dicetak di Jerman dan diedarkan di Inggris disebut Tyndale’s Bible. Terjemahan Tyndale untuk Perjanjian Lama dari tulisan Ibrani hanya sebagian yang telah diselesaikan. Gaya terjemahannya juga berlanjut pada tahun 1611 (King James Version) dan juga dalam Revised Standard Version tahun 1946-1952.

Pada tahun 1535 Tokoh Reformasi Inggris Miles Converdale menerbitkan sebuah Alkitab dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan dari versi Latin dan versi Jerman untuk menambahkan versi Tyndale. Alkitab ini bukanlah Alkitab berbahasa Inggris pertama terlengkap yang pernah dicetak, namun tidak seperti pendahulunya alkitab ini merupakan hasil terjemahan yang diminta oleh Canterbury Convocation.

Tak lama sesudah itu seorang tokoh reformasi Inggris bernama John Rogers membuat sebuah edisi terjemahan revisi dari Tyndale’s Bible, muncul pada tahun1537 yang disebut Matthew’s Bible.

Tahun 1538 seorang berkebangsaan Inggris Richard Taverner mengusulkan adanya revisi terjemahan yang lain. Pada saat yang sama, Thomas Cromwell memerintahkan Converdale untuk membuat alkitab versi baru dimana tampil dalam enam edisi antara tahun1539 dan 1568. Alkitab ini disebut “The Great Bible”.

Revisi terjemahan akhirnya pada tahun1568 dikerjakan oleh para bishop dari Gereja Anglikan yang dikenal sebagai “The Bishop Bible”

The Bishop Bible tidak hanya dirancang untuk menggantikan the Great Bible tapi juga merupakan suatu terjemahan untuk orang-orang non Kristen. Alkitab ini diproduksi di Jenewa yang disebut dengan “The Geneva Bible”. The Bishop Bible adalah Alkitab resmi yang kedua.

B. Terjemahan Alkitab The Douay dan Versi Katolik Roma lainnya

The Douay atau Douay Rheims Bible, diselesaikan pada 1582-1609, digunakan secara umum oleh Gereja Katolik Roma dalam negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sampai sekitar tahun 1900, ketika saat itu terjemahan Bible ( Alkitab) tersebut dipertimbangkan direvisi oleh Bishop Inggris Richard Challoner.

The Douay Bible diterjemahkan dari bahasa Latin., terutama oleh dua orang pengasingan Inggris di Perancis, William Allen dan Gregory Martin. Selama abad 19 dan 20, The Douay dan Challoner Bible ditempatkan dengan Alkitab terjemahan lain oleh gereja Katolik Roma.

Di Amerika Serikat, satu yang paling banyak digunakan adalah New American Bible (1970), Alkitab bahasa Inggris terlengkap pertama yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani dan Yunani oleh Gereja Katolik Roma di Amerika Serikat.

C. Terjemahan Alkitab The King James Version dan Revisinya

Tahun 1604 Raja James I menugaskan sebuah revisi terjemahan yang baru untuk English Bible; yang diselesaikan tahun 1611. Mengikuti Tyndale’s Bible, versi resmi ini diakui dengan keindahan dan kesederhanaan dalam gaya bahasanya.

Beberapa tahun berikutnya, terjemahan versi resmi ini mengalami beberapa revisi, yang terkenal di antaranya adalah the English Revised Version (1881-1885), The American Standard Version (1901), dan revisi dari American Standard Version ditangani oleh International Council of Religious Education, mewakili 40 denomasi Prostestan di AS dan Kanada.

Versi terjemahan ini dikenal dengan Revised Standard Version hadir tahun 1946-1952. Diterima dengan luas di kalangan Gereja Orthodox, Protestan, dan Gereja Katolik Roma.

Selanjutnya the New Revised Standard Version (NRSV, 1989).

The New King James Bible, dengan tata bahasa yang kontemporer dipublikasikan tahun 1982.












D. Terjemahan Alkitab Modern lainnya

Pada paruh pertama abad ke-20, terdapat banyak terjemahan Alkitab, kebanyakan dilakukan per individu seperti: Weymouth (1903); Goodspeed dan Smith (1923-1927); Moffat (1924-1926); Phillips (1947)); dan lainnya.

Kegiatan menerjemahkan ini bukanlah merupakan revisi dari versi Tyndale-King James-RSV.

Yang penting diketahui diantaranya : The Jerusalem Bible, sebuah terjemahan Inggris dari hasil kerja France Dominicans;

Today’s English Version (1966-1976); The New English Bible (1946); The New International Bible (1973-1979); dan The Living Bible.

Sebuah terjemahan baru, disponsori oleh Jewish Publication Society of America, dipublikasikan dalam tiga bagian tahun 1962, 1974 dan 1983, disebut dengan The New Jewish Version.

Bertambahnya terjemahan-terjemahan baru merupakan saksi dari perubahan bahasa, penemuan-penemuan baru, dan terutama keinginan untuk membaca dan mengerti isi Alkitab ( Bible ).

———————————————————————–

Sejarah Terjemahan ALKITAB di Indonesia

Alkitab ( Bible ) jaman dahulu sudah mulai ada yang di terjemahkan kedalam bahasa penduduk Asia Tenggara khususnya bahasa melayu, karena merupakan bahasa pesisir , yang umum dipakai para pedagang.

Saat itu tentu saja belum ada bahasa Indonesia, bahkan bahasa melayu tersebut masih kuno dan berbeda dialek antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Sejarah perubahan bahasa tersebut justru dapat kita lihat dari sejarah terjemahan Alkitab.

Sesuai perkembangannya, kemudian bahasa melayu dapat dibagi menjadi bahasa melayu rendah, bahasa melayu tinggi , dll.

Kalau kita baca contoh-contoh bahasa jaman baheula tersebut, tentulah kita merasa bahasa tersebut lucu-lucu alias janggal kedengaran di kuping bangsa Indonesia masa kini.

Jangankan jaman baheula, masa kinipun bangsa Indonesia akan sering merasa lucu alias janggal bila mendengar orang Malaysia berbicara.

Kita tahu bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, namun telah beberapa kali mengalami penyempurnaan.

Bukan hanya bahasa, hurufpun ( tulisan ) sudah beberapa kali mengalami penyempurnaan, misal oe menjadi u, dj menjadi j, tj menjadi c , dll.



Sumber: http://murid1jesus.wordpress.com/2008/09/05/sejarah-terjemahan-alkitab/